Mengenal Omicron, Varian Baru Covid-19

 Mengenal Omicron, Varian Baru Covid-19

Covid-19 belum usai dan kini dunia udah digegerkan kembali dengan varian baru virus corona yang dinamakan Omicron.

Dalam lebih dari satu hari terakhir, puluhan negara kembali memperketat ketetapan pembatasan Covid-19 layaknya syarat kedatanga pendatang asing sampai lockdown nasional akibat varian Omicron.


Varian corona yang pertama kali terdeteksi di Afrika itu diduga sejumlah pakar lebih menular berasal dari varian Covid-19 lainnya.


Asal Omicron

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan varian Omicron pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan terhadap 9 November lalu https://www.alkisahnews.com/ .


WHO memasukan Omicron di dalam daftar Variant of Concern (VOC).


Variant of Concern merupakan varian yang jadi perhatian dikarenakan punyai tingkat penularan tinggi, virulensi yang tinggi, dan turunkan efektivitas diagnosis, terapi dan juga vaksin yang ada.


Omicron bergabung dengan lebih dari satu varian lain yang lebih pernah masuk kategori Varian of Concern WHO yakni varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.


Saat ini, persoalan Covid-19 varian Omicron di Afrika Selatan meningkat di hampir setiap provinsi di negara itu.


Kini, varian dengan nomor ilmiah B.1.1.529 itu udah menyebar ke setidaknya delapan negara merasa berasal dari Inggris, Jerman, Belgia, sampai Hong Kong.


Pusat pencegahan dan Pengadilan Penyakit Eropa menjelaskan varian Omicron berpotensi lolos kekebalan vaksin dan lebih cepat menular dibandingkan varian Delta.


"Ada risiko tinggi sampai amat tinggi yang dapat menyebar di Eropa," kata lembaga berikut layaknya dikutip CNN.


Para pakar pun udah menganjurkan supaya WHO memastikan varian berikut sebagai perhatian berdasarkan sejumlah besar mutasi varian, bisa saja peningkatan risiko infeksi ulang, dan bukti lainnya.


Tingkat keganasan

Hingga kini, para ilmuwan masih konsisten melaksanakan penelitian dan belum sanggup menjelaskan dengan teliti apakah varian ini lebih menular dan sanggup kurangi efikasi vaksin Covid-19 yang udah ada.


Salah satu yang memicu kegalauan para pakar adalah varian Omicron punyai kuantitas mutasi yang amat tinggi, melebihi 30 sel kunci protein spike.


Jumlah mutasi itu tidak biasa jikalau dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya selama ini.


Para ilmuwan kuatir tingginya kuantitas mutasi Omicron sanggup memicu varian Covid-19 ini lebih mudah menular dan kurangi kekebalan imun.


Para ilmuwan berulang kali memastikan bahwa mutasi dan varian virus corona dapat konsisten bermunculan. Varian Omicron jadi salah satu yang menurut para pakar kudu diwaspadai dunia.


"Kita udah menyaksikan bermacam varian Covid-19 bermunculan setiap lima sampai enam bulan, dan lebih dari satu besar berasal dari mereka tidak banyak jumlahnya. Tapi ini (Omicron) berbeda. Perilakunya berbeda, layaknya jauh lebih menular daripada varian Delta," kata Dekan Sekolah Kesehatan Publik Brown University, Dr Ashish Jha, layaknya dikutip CNN.


Manufaktur vaksin layaknya Moderna dan Pfizer/BioNTech pun langsung melaksanakan penelitian terhadap dampak Omicron terhadap efikasi vaksin buatan mereka.


Sejumlah pakar memaparkan jikalau vaksin Covid-19 yang udah tersedia tidak memadai efisien melawan Omicron, satu-satunya solusi yang memungkinkan saat adalah memberikan dosis vaksin booster kepada masyarakat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengungkap Keunggulan Terapi Ortho K untuk Mata Minus

Mengenal Lebih Jauh Tentang Printer Barcode